Tanggung Jawab Siapa???

Beberapa jam yang lalu, gw secara kebetulan nonton sebua acara entertainment di sebuah channel tv. Ada suatu bagian yang menarik perhatian gw. Saat Tora Sudiro mengatakan “Harga minyak (BBM) naik, siapa yang bertanggung jawab?”. Ronald menimpali “Siapa? Anda?”. Tora kembali menjawab “Bukan dong! Kalo itu pemerintah yang bertanggung jawab.” Penonton yang ada di studio pun tertawa. Tapi, saat ini gw bukan mau cerita isi acara itu. Yup, gw mau mengomentari pernyataan yang di-bold itu. Setelah pernyataan tersebut dikeluarkan, penonton langsung menyambutnya dengan reaksi: tertawa. Menurut gw, reaksi itu adalah tanda yang mengatakan “Ya, saya setuju dengan pernyataan itu.”

Apa yang salah dengan hal ini? Bukankah memang pemerintah bertanggung jawab??? Ya, betul pemerintah memang punya tanggung jawab, dalam hal ini kenaikan harga BBM adalah keputusan pemerintah. Tapi, mari lihat lagi sebenarnya karena apa pemerintah harus menaikkan harga BBM? Yang pasti bukan ingin mencari dukungan rakyat karena pemilu 2009 sudah dekat. Kalau itu yang dicari, kebijakan ini tidak akan keluar. Pemerintah menaikkan harga BBM karena memang harga minyak dunia naik. Untuk menyelamatkan APBN maka harga BBM terpaksa harus dinaikkan. Memang ada juga kesalahan berupa ketidakmampuan mengelola sendiri sumber daya alam minyak yang ada di Indonesia hingga harus menyerahkannya ke perusahaan asing.

Tapi, apakah ini semua sepenuhnya tanggung jawab pemerintah? Mari berpikir lagi. Kenapa harga minyak dunia semakin lama semakin mahal? Jawabannya karena stok minyak yang ada di bumi semakin berkurang. Kenapa semakin lama kenaikan harga minyak semakin tinggi dan semakin cepat? Karena penggunaan minyak semakin lama semakin bertambah. Siapa yang menggunakan minyak itu? Jawabannya, ya kita juga. Untuk masak (bagi yang masih menggunakan kompor minyak tanah), untuk bahan bakar mobil, bahan bakar mesin, bahan bakar transportasi yang lain, dan yang paling penting untuk sumber tenaga listrik yang kita gunakan tiap hari. Semakin boros kita menggunakan listrik maka semakin cepat pula sumber minyak akan berkurang dan semakin cepat pula harga minyak dunia meroket. Minyak bumi bukanlah sumber daya yang bisa dibentuk dengan cepat. Diperlukan waktu jutaan tahun untuk minyak bumi terbentuk (CMIIW).

Masih mau bilang semuanya tanggung jawab pemerintah dan mau menyerahkan semuanya kepada pemerintah untuk mengatasi semuanya? Ingat, pemerintah bukan Tuhan yang bisa melakukan semuanya. Jangan selalu menyalahkan pemerintah. Marilah belajar untuk bertanggung jawab dalam hal-hal kecil. Kita bisa memulainya dengan berhemat menggunakan energi listrik. Matikan lampu saat tidak diperlukan, jangan nayalakan AC saat tidak diperlukan, dll. Jangan karena negara kita adalah negara demokrasi dimana pemerintah adalah perwakilan rakyat yang memerintah berdasarkan aspirasi rakyat kita jadi rakyat yang cengeng dan manja yang selalu ingin semua hal dilakukan oleh pemerintah kita. Jadilah rakyat yang kuat dan mandiri yang mampu mensupport pemerintah. Memang, pemerintah kita masih jauh dari pemerintahan ideal. Tapi, karena itulah mereka perlu dukungan kita sebagai rakyat. Nobody can do anything alone.

I’m fed up with people complaining for every government decision that not profitable to them. Negara kita adalah negara yang masih berkembang, sehingga banyak keputusan yang memang harus diambil yang tidak mengenakkan untuk semua orang. Memang tidak semua keputusan yang tidak mengenakkan itu harus diambil. Ada keputusan-keputusan yang tidak seharusnya dikeluarkan oleh pemerintah dan gw sendiri tidak setuju dengan keputusan-keputusan seperti itu. Tapi, ada keputusan yang harus diambil demi kepentingan bangsa ini, kepentingan semua orang yang ada di negara ini. Jangan mengeluh setiap ada keputusan yang merugikan kita. Jika memang keputusan itu harus diambil dukunglah keputusan itu setelah meninjaunya.

It’s not easy to decide something when it’s about the life of 200++ milion people, and it’s even more difficult if nobody support that decision.